Stempel Rasul

Ada yang menarik dalam "Stempel Rasulullah" dalam surat beliau. Mari kita simak.


Surat Nabi di atas ditulis menggunakan skrip "Kufi" yang cenderung meng-kotak, tanpa titik dan tanpa harakat. Di bagian paling bawah, Anda bisa melihat stempel Nabi. Berikut adalah close-up untuk gambar stempel tersebut.

 Sangat sederhana akan tetapi malah begitu kuat pesan dan nuansa seninya. Teorinya benar: "Penyederhanaan adalah tingkat kesenian yang tertinggi". Hehehe.
Yang menarik dari stempel Nabi di atas adalah pelajaran tentang Akhlak yang beliau ajarkan di dalamnya. Sebenarnya, stempel tersebut ingin menyampaikan tanda bahwa surat yang dikirim berasal dari Muhammad. Jadi, idealnya yang akan ditulis adalah kalimat "Muhammad Rasulullah". Akan tetapi susunan kalimat tersebut di dalam stempel justru ditulis dari belakang secara terbali atau inversed. "Allah" lalu disusul "Rasul" dan dipungkasi "Muhammad".

Hal ini bermakna bahwa yang paling penting, yang harus selalu ditinggikan, diutamakan, dinomor satukan adalah Allah saja. Maka dengan demikian lafal "Allah" ada di urutan yang paling teratas. Lalu disusul lafal "Rasul". Risalah menyampaikan agama-Nya adalah yang terpenting kedua setelah Allah, yang menandakan bahwa Cinta Allah kepada manusialah yang menyebabkan Ia mengirimkan seorang Rasul. Dan baru kemudian terakhir, lafal "Muhammad". Ini adalah pelajaran bahwa kedirian kita sebagai diri atau ego adalah hal terakhir untuk dipertimbangkan..

Wallahu a'lam

Komentar

Related stories