Makna Logo Pondok Al-Qohar

 Filsafat Daun Kaligrafi ALLAH


Filsafat Daun

Daun memiliki bentuk beragam, yang melambangkan peran yang berbeda-beda. Corak hijaunya menyejukkan mata. Dari penampakannya, tak selalu seindah bunga tapi perannya jauh lebih utama: menjadi salah satu organ terpenting tumbuhan. Daun adalah sentral pernapasan sekaligus dapur makanan bagi tumbuhan. Mengkonversi energi cahaya menjadi kimia. Fotosintesis untuk didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan: akar, batang, cabang, dan ranting yang menopang keberadaannya.  Memproduksi makanan sendiri. Tidak menggantungkan tanggung jawab pada pihak lain. Ini dilakukannya sejak tunas tumbuh, tanpa menunggu dewasa. Simbol manfaat dan kemandirian.

 

Daun istiqamah memberi kehidupan untuk pohon. Bahkan untuk semua binatang dan manusia. Ia produksi oksigen (O2) dari proses CO2, klorofil, dan bantuan sinar matahari. Suplai kebutuhan vital, pernafasan makhluk hidup. Daun memberi. Tak harap kembali. Simbol manfaat dan ikhlas.

 

Daun ridha ketika ulat-ulat menggerogotinya. Hingga saatnya daun tahu akan rontok dan jatuh ke tanah, ia tak membenci angin yang menjatuhkannya. Sifat pasrah, tawakkal. Penyerahan hidup, taslim. Yang daun tahu, memberi manfaat sebanyak mungkin. Saat ia gugur, tunas-tunas tumbuh menggantikan. Rebah di tanah, daun masih mudawamah melakukan kerja manfaat: menjadi makanan cacing, menjadi humus, memberikan mineral-mineral lain bagi kehidupan sang pohon. Ajrun ghoiru mamnun. Jariyah.

 

Seperti yang Alan Watts pernah tulis: “Kita tidak datang ke dunia ini, kita muncul dari dunia, seperti daun tumbuh dari pohon”. Maka hidup saya, anda, dan kita semua, semoga ditakdir Allah seperti laku suluk Sang Daun yang berlimpah manfaat. Rohmatan lil Alamin. Amin.

 

 

Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah
dan hujan, membayangkan rahasia daun basah
serta ketukan yang berulang.

~Sapardi Djoko Damono

 

Kenangkanlah percakapan pertama
Gugusan waktu, napas dan peristiwa
Mungkin hanya angin, daun dan debu
Pesona terakhir nyanyian sajakku

~Umbu Landu Paranggi

 

Di negeri para musafir dan perindu
aku berserah, menulis buku di atas bara
mengurai daun sebutir zarrah
dalam ikatan pohon semesta

~Hamdi Salad

 

Musim gugur adalah musim semi kedua di mana setiap daun adalah bunga.

~Albert Camus

 

 

 

Disadur oleh Ayiko Musashi

Tulung, 09/02/2021

Komentar

Related stories